Harun Azizi tergamam bukan kepalang . Text itu diteliti pelahan pelahan .
" Salamelekom . Just go with her , I am fine here . Its okay , saya tak kesah . Saya kan kuat !
2 years , lama tau . Tak pernah terfikir akan lama macam ni . Banyak yang kita lalui . Hmm , about the promise that we've made , kalau awak tak boleh nak tunaikan lagi , its okay takpe , saya faham k . Saya tak paksa . kesian awak kena tahan dengan perangai saya . Im sorry , just go with hr . Saya kuat :').
k thanks for everything , thanks a lot . Bye "
Harun Azizi berasa macam loser tika itu , macam tahiti yang kena bedil dengan Spain ritu . Sayur . Nak balas apa eh ? hatinya berdesis. Dia tahu semua ini berpunca kerana dia . Kau yang cari pasal sekarang kau tanggung , bacul . Dia diam sebentar dan cuba meligan ligan di sekitar pemikirannya yang maha sempit . Haa !
Harun Azizi . Dia lantas mengambil gitar Johannes Vermeer model 1692 dan terus memetik chord serupa lagu I dont love you - MCR . Malam itu dia layan aliran sober lirikan gitarnya dengan tenang .
Well , when you go
Dont ever think
I'll make you try to stay
and maybe when you get back ,
I'll be off to find another way
and after all this time that
you still owe
you're the still good for nothing .
I dont know
so take your gloves and get out
better get out
while you can
when you go
would you ever turn to say
" I dont love you , like
I did yesterday "
Harun Azizi tak balas text tadi .
Dia nangis .
.
No comments:
Post a Comment